Hari Jum'at kemarin adalah hari kehancuran bagi Kongres PSSI. Seperti yang telah diketahui sebeleumnya, Kisruh PSSI membuat persepakbolaan di Indonesia diambang terkena sanksi tegas dari FIFA. Masalah yang berlarut-larut tentang siapa calon yang pantas untuk menggantikan Nurdin Halid menjadi ketua PSSI seharusnya membuat pemerintah bertindak. Memang dalam peraturan FIFA tidak boleh ada intervensi dari pemerintah, tapi bila dibiarkan berkecamuk terus kapan selesainya maslah ini?
Sebagai calon ketua PSSI, baik George Toisutta dan Arifin panigoro juga sama-sama ngotot untuk menjadi pemimpin PSSI periode berikutnya. Dengan alasan mereka telah melakukan banyak hal kepada persepakbolaan Indonesia sehingga mereka berdua merasa berhak untuk mencalonkan diri dan memimpin PSSI. Padahal FIFA sendiri telah memberikan keputusan bahwa 2 orang tersebut tidak boleh mencalonkan diri karena terlibat dalam pembentukan Liga Premier Indonesia yang tidak diakui FIFA karena tidak berada dalam naungan PSSI.
So, Jika memang pada nantinya FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia itu sangat wajar dan saya berharap Indonesia bisa belajar dari Nigeria. Nigeria sebelumnya telah dijatuhkan sanksi oleh FIFA terkait intervensi pemerintah dalam peraturan di Liga Nigeria. Jika Sanksi dirasa bisa menyadarkan masyarakat Indonesia dan para orang-orang yang berkompeten dalam bidang sepakbola. So, kembalilah Indonesiaq..