Setiap orang tentu tidak ingin mengalami kesusahan dalam hidupnya. Termasuk penderita HIV/AIDS, penyakit mematikan yang bahkan sampai sekarang belum ditemukan obatnya.di sebagian masyarakat kita masih banyak orang yang salah persepsi tentang HIV/AIDS. Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap orang yang memiliki penyakit HIV/AIDS adalah orang yang"nakal", padahal belum tentu orang yang menderita dikarenakan dirinya sendiri. Pola pikir seperti inilah yang menjadi masalah sosial di kalangan masyarakat kita.
Masih kurangnya sosialisasi tentang penyakit HIV/AIDS di kalangan masyarakat membuat penderita menjadi malu bahkan segan untuk berobat. Banyak orang yang lebih memilih menghindar dari sebagian orang yang mengidap penyakit mematikan ini. Seharusnya dukungan kita akan menjadi suatu harapan utnuk berusaha tetap semangat menjalani hidup.
Seperti diketahui penyakit yang belum ditemukan obatnya ini disebabkan oleh virus HIV yang akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderita akan lemah dan rentan terserang penyakit. Hampir 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif atau pada usia remaja terutama laki-laki, bahkan beberapa tahun ini proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat.
Stigma negatif membuat penderita ODHA segan berobat. Tingginya stigma negatif tersebut membuat penderita malu berobat bahkan banyak orang yang tidak tahu menahu justru menjadi korban. Hal ini banyak di alami oleh wanita. Pada umumnya seorang wanita yang tidak menahu suaminya adalah penderita HIV/AIDS. Bahkan jika pasangan ini memiliki anak, kemungkinan besar akan tertular AIDS melalui ibunya. Karena itu banyak korban yang berobat dalam keadaan terlambat. Karena itu sangat sulit untuk mengenali seseorang yang penderita AIDS.
Hal inilah yang menjadi hukuman sosial tersendiri yang sangat berat bagi penderita HIV/AIDS dibandingkan dengan penderita penyakit lain yang mematikan. Kita sebagai orang yang hidup bersosialisasi sebaiknya tidak menghakimi penderita tersebut. Karena jika sudah mendapatkan pengobatan, laju virus HIV dapat ditekan. Untuk itu siapapun orangnya, menurut saya hanya menjadi korban dan tak seharusnya kita mnyingkirkan mereka atau bahkan mengasingkan penderita AIDS dari kehidupan sosial. Mereka juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang yang hidup sehat dan normal. Semoga bermanfaat
By: Muhammad Fahmi Hata, Gresik Jawa Timur
By: Muhammad Fahmi Hata, Gresik Jawa Timur
Mention:
